Jangan Pernah Masang Aplikasi Pembawa Virus ini

Android merupakan platform yang bersifat open source, yang membuat banyak orang mempertanyakan tingkat keamanannya. Tak heran bila sistem operasi besutan Google ini juga paling rentan terjangkit oleh virus, yang bisa masuk dengan sangat mudah. Virus tidak hanya masuk dengan mudahnya saat kamu membuka situs porno, seperti apa yang telah kami sampaikan sebelumnya.

Namun, smartphone Android juga dapat terjangkit oleh virus yang tanpa atau dengan sengaja dibawa oleh beberapa aplikasi yang tersedia pada Google Play Store. Maka dari itu, mulai saat ini kamu wajib menjauhi beberapa aplikasi yang dicurigai paling sering membawa masuk sebuah virus ke dalam perangkat Android.

Berikut daftar aplikasi yang harus kamu hindari untuk berada di dalam smartphone kesayanganmu.

X-Ray Scanners

Siapa yang tak mau perangkatnya terlihat canggih? Dengan fakta tersebut, sebuah aplikasi yang diklaim mampu memindai bagian tubuh layaknya peralatan medis, X-Ray Scanners banyak diunduh oleh para pengguna Android. Sayangnya, aplikasi tersebut telah menipu secara mentah-mentah, dengan tanpa adanya kemampuan tersebut.

X-Ray Scanner dicurigai sebagai aplikasi yang berniat untuk menyematkan virus ke dalam perangkat yang dihadirinya. Pada beberapa laporan yang kami temukan, para pengunduh aplikasi ini hanya disajikan dengan gambar rangkaian tulang tangan manusia yang bergerak ke bawah, sebelum tangan mereka berada pada posisi yang tepat. Mereka pun mengatakan, beberapa hari setelah aplikasi tersebut diunduh, perangkat terasa lamban dan banyak kejanggalan lainnya yang terjadi.

Terdapat beberapa aplikasi lain yang dicurigai sebagai komplotan dari X-Ray Scanner, yakni Xray Scan dan Xray Scanner.

Lie Detector

Hampir seluruh orang di dunia mengharapkan sebuah kemampuan membaca pikiran. Sebagian diantaranya berharap, dengan kemampuan tersebut maka bisa mengetahui lawan bicaranya berbohong atau tidak. Harapan ini rupanya dimanfaatkan oleh developer usil yang hendak menyematkan virus ke perangkat smartphone yang ada di dunia, dengan meluncurkan aplikasi bernama Lie Detector.

Bukannya mendapat kemampuan instant dari sebuah aplikasi, para pengunduhnya malah dibekali dengan ancaman virus digital yang berbahaya. Lie Detector hanya akan menampilkan jawaban Truth or Lie secara acak disaat kamu menjawab pertanyaan yang muncul. Ditambah lagi, aplikasi ini tidak diketahui asal-usulnya, sehingga kamu harus semakin menjauh dari si “Pendeteksi Kebohongan”.

Selain Lie Detector, terdapat beberapa aplikasi lainnya yang dicurigai memiliki motif serupa, yaitu Lie detector prank dan Real Lie Detector.

Beer

Beer merupakan minuman beralkohol yang dipercaya beberapa orang memiliki “suara asik” ketika kamu membuka tutupnya. Sayangnya, hal tersebut hanya akan kamu rasakan sesaat dengan mengeluarkan kocek yang lumayan hanya untuk membeli sebuah minuman. Sebuah aplikasi pun muncul, dengan tawaran nikmatnya suara sebuah Bir yang baru saja dibuka.

Dengan muncul secara gratis, banyak pengguna smartphone yang akhirnya memasang aplikasi tersebut ke dalam perangkat mereka. Namun sayang, para pengunduhnya juga mendapatkan bonus sebuah ancaman virus, yang sangat mungkin untuk merusak perangkat kesayangan mereka.

Khayalan yang berbahaya tersebut juga ditawarkan oleh iBeer dan eBeer.

Broken Screen

Bisa dipastikan bila tak ada satupun orang yang rela untuk merusak perangkat mereka. Namun, beberapa orang beranggapan bila luka pada smartphone akan membuat tampilan perangkat semakin eye-catchy. Keinginan tak ingin merusak smartphone dan keinginan untuk membuat perangkat eyue-catchy pun bergabung, yang berujung dengan mengunduh sebuah aplikasi bernama Broken Screen.

Broken Screen merupakan aplikasi yang akan membuat lapisan kaca dari layar ponsel kamu terlihat pecah. Akan tetapi, perangkatmu juga akan dilengkapi dengan sebuah virus yang siap menghancurkan sistem operasi yang ada di dalamnya. Setidaknya, terdapat 600 ribu orang yang telah mengunduh aplikasi tersebut, tanpa memikirkan bahaya yang akan terjadi. Kami harap kamu bukanlah salah satunya.

Selain Broken Screen, beberapa aplikasi serupa seperti Cracked Screen Prank dan Cracked Screen juga memiliki tingkat ancaman yang sama.

Battery “Chargers”

Rupanya masih banyak pengguna smartphone yang belum termasuk sebagai smart user. Pasalnya, hampir ribuan orang telah tertipu dengan aplikasi bernama Battery “Chargers” yang diklaim mampu mengisi baterai perangkat dengan hanya menggoyangkannya. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, bukannya baterai yang terisi, melainkan para penggunanya mendapat sebuah kado berisi virus.

Berdasarkan laporan yang kami temukan, beberapa perangkat mulai berjalan lambat ketika pengguna menggoyangkannya. Kinerja yang buruk tersebut akan terus berlanjut walau aplikasi telah ditutup. Pada akhirnya, korban dari Battery “Chargers” melakukan factory reset untuk menghilangkan mimpi buruk tersebut dari smartphone mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Cara agar File habis Download Tidak Corrupt

Melacak HP Android Hilang Tanpa Software

Download Game Android Terbaik Offline Sepak Bola, PSP, PES 2016-2017